Garudaposnews.id, Medan – Reuni bukanlah ajang pamer kesuksesan melainkan sebuah momen indah yang langka untuk mengenang kembali saat-saat bersama dalam menjalani masa pendidikan. Pada perkembangan terakhir reuni merupakan ajang silaturahmi antar teman kelas dan teman sekolah seangkatan. Lewat reuni terjalin pula relasi bisnis, pengajian dan family gathering setelah masing-masing menjalani kehidupan berkeluarga dan berumah tangga.
Ada beribu kenangan dalam kebersamaan semasa menjalani masa pendidikan di SMA. Mulai dari Benih-benih cinta bersemi di hati, kondisi psikologis menuju kehidupan masa depan, kompetisi nilai prestasi sekolah, rasa labil dan galau bercampur aduk menjadi satu. Kenangan itu sudah berlalu 25 tahun yang lalu, Dan kenangan itu sudah berganti zaman dengan zamannya sang buah hati yang menjadi idaman, dan ketika momen itu muncul, kenangan itu dicoba kembali digali dalam sebuah kebersamaan.
Pada Minggu, (22/6/2025) Alumni’ SMAN 11 Medan yang pada awal mula bernama SMAN 10 Medan beralamat di Jalan Pertiwi Medan No. 93 Medan ini mengadakan Reuni untuk Angkatan Tahun 2000. Reuni Perak 25 tahun SMAN 11 yang diselenggarakan di Hotel Miyana Jl. H. Anif No. 28 Medan Estate berlangsung penuh keharuan dan meriah.

Hadir 3 orang guru yang diundang masing-masing pak Sumantri (66 th) guru mata pelajaran Antropologi dan Sosiologi, pak Zaharuddin Sitompul (70 th) guru Agama Islam dan pak Ahmad Yakub (66 th), guru Akuntansi. “Anak-anakku, 25 tahun sudah kita hadapi berbagai rintangan dan semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada kita”. “Jadilah kalian betul-betul orang yang berguna dan bermanfaat bagi orang lain, dan inilah puncak dari reuni yang pernah kami hadiri sejak tahun 2000 dari berbagai angkatan” ungkap pak Sumantri saat memberikan kata sambutannya.
Sementara menurut pak Yakub saat wawancara kepada awak media ini mengatakan : “saya 3 kali pindah sekolah untuk mengajar, namun saya terkesan dengan apa yang dilakukan oleh anak Angkatan 2000 ini, Mereka kompak sekali” ada beberapa kegiatan reuni yang saya ikuti dari anak didik saya, namun ini yang paling berkesan”
Satu Kenangan, Seribu Cerita, Terukir dalam Satu Persaudaraan merupakan tema yang diusung oleh alumni SMA Angkatan 2000. Bukan tanpa dasar dengan penggunaan tema ini mengingat para alumni dari Pekan Baru, Lhok Seumawe dan Lhok Sukon turut hadir. Pemilihan tema ini diharapkan mampu menjalin rasa persaudaraan dan silaturahmi untuk kedepannya akan lebih erat lagi.
Kenangan indah itu takkan pernah kembali lagi, hanya sebatas untuk mengingatkan ada kisah yang akan tetap terukir di hati. (Budi Sudarman)