Beranda » Asrama Haji Medan:  Insiden Runtuhnya Langit-Langit Menjadi Cerminan Kegagalan Manajemen Risiko(19 Juni 2025).

Asrama Haji Medan:  Insiden Runtuhnya Langit-Langit Menjadi Cerminan Kegagalan Manajemen Risiko(19 Juni 2025).



Garudaposnews.id, Medan,  –  Runtuhnya langit-langit ruang media center Asrama Haji Medan pada Kamis (19/6), pukul 15.24 WIB, melukai tiga wartawan,  bukan hanya sebuah kecelakaan, tetapi  gambaran nyata dari kegagalan sistematis dalam manajemen risiko.  Tiga jurnalis – Togi Hendri Sihombing (bidikkasusnews.com), Zainal (63 tahun Media Belum Di konfirmasi)dan Rosmaneli (lensa-nusantara.biz.id) – mengalami cedera akibat insiden ini,  menunjukkan betapa rapuhnya  keselamatan  di  fasilitas  publik  yang  seharusnya  menjamin  keamanan.

Meskipun respon cepat dari Humas Asrama Haji dan pelaporan ke Kakanwil Kemenag Sumut patut diapresiasi,  fokus  seharusnya  beralih  pada  pertanyaan  yang  lebih  mendasar:  bagaimana  insiden  ini  bisa  terjadi?  Apakah  ada  sistem  pemantauan  dan  pemeliharaan  bangunan  yang  adekuat?  Apakah  evaluasi  risiko  dilakukan  secara  berkala?  Jawaban  atas  pertanyaan-pertanyaan  ini  akan  mengungkap  akar  masalah  yang  lebih  dalam  daripada  sekedar  kerusakan  fisik  bangunan.



Kejadian ini  menuntut  transparansi  dan  akuntabilitas.  Investigasi  yang  menyeluruh  dan  independen  harus  dilakukan  untuk  menentukan  penyebab  runtuhnya  langit-langit  dan  menetapkan  tanggung  jawab.  Publik  berhak  mengetahui  langkah-langkah  konkret  yang  akan  diambil  untuk  mencegah  terulangnya  insiden  serupa  di  masa  mendatang.  Selain  itu,  perhatian  juga  harus  diberikan  pada  kondisi  para  wartawan  yang  terluka  dan  jaminan  akses  mereka  terhadap  perawatan  medis  yang  memadai.

Insiden  ini  bukan  sekadar  masalah  fisik,  tetapi  juga  masalah  manajemen  dan  kepemimpinan.  Kejadian  ini  menunjukkan  kebutuhan  untuk  meningkatkan  standar  keselamatan  dan  keamanan  di  semua  fasilitas  publik,  dengan  penekanan  pada  pencegahan  proaktif  dan  tanggung  jawab  yang  jelas.  Asrama  Haji  Medan  harus  menjadi  contoh  bagaimana  kegagalan  dalam  manajemen  risiko  dapat  berakibat  fatal.(Tim)

Sumber Wartawan Bidikkasus Togi Sihombing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *